Di kalangan mahasiswa tentu sudah tidak asing lagi dengan ajakan ngopi
dari temen-temen disekitar, entah itu ngopi di angkringan, warung kopi, maupun
dikost temen. Ada hal yang menarik dengan ajakan ngopi yang sering didengungkan
oleh mahasiswa.
Walaupun ngajak ngopi, tapi ketika ditempat tujuan yang dipesen bukanlah
kopi melainkan menu yang lain, misalnya Es-Teh, Susu, atau lainnya. Dari situ
penulis beranggapan bahwa ada perubahan penafsiran dari ajakan ngopi dikalanga
mahasiswa saat ini. Ajakan ngopi sekarang ini bukan untuk menikmati kopi
bersama, melainkan Ngobrol pintar.
Hal ini bisa dibuktikan dengan interaksi yang dilakukan dalam warung kopi,
pembahasan yang dilakukan cenderung ke diskusi dan sharing. Interaksi yang ada di warung kopi sangat beragam, mulai dari
tugas kuliah, sharing tentang game online, pembahasan acara, diskusi komunitas,
bahkan diskusi tentang disiplin ilmu.
Dengan adanya perubahan penafsiran tersebut boleh lah sesekali mengajak Presma Amikom dan Pengurus Umum LPM ngopi diwarung kopi. perlu diingat, ngopi disini dalam arti setelah perubahan penafsiran, kalo cuma menikmati kopi apalah daya penulis ini yang hanya manusia misqueen.
Entah kapan dan dimana, yang pasti besar harapan penulis bisa ngopi bareng Presma Amikom dan Pengurus Umum LPM Journal yang sekarang. Melihat keduanya memiliki latar belakang dari organisasi pergerakan. penulispun tidak bisa membayangkan betapa indahnya momen tersebut.
Gimana nih pak Presma dan pak PU LPM kapan kalian bisa ngopi bareng, tularin dikit lah pemikiran kritis kalian ke mahasiswa yang gabut ini. katanya sebaik baiknya manusi adalah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya, boleh lah menyita waktu kalian untuk memberi manfaat untuk mahasiswa yang gabut nan apatis ini.
Entah kapan dan dimana, yang pasti besar harapan penulis bisa ngopi bareng Presma Amikom dan Pengurus Umum LPM Journal yang sekarang. Melihat keduanya memiliki latar belakang dari organisasi pergerakan. penulispun tidak bisa membayangkan betapa indahnya momen tersebut.
Gimana nih pak Presma dan pak PU LPM kapan kalian bisa ngopi bareng, tularin dikit lah pemikiran kritis kalian ke mahasiswa yang gabut ini. katanya sebaik baiknya manusi adalah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya, boleh lah menyita waktu kalian untuk memberi manfaat untuk mahasiswa yang gabut nan apatis ini.